BRUBUH NGASTINA & HARI JADI KAVALERI
Menegakkan keadilan dan kebenaran ala Pandawa
Brubuh Ngastina adalah lakon wayang kulit yang dipentaskan oleh Ki Purbo Asmoro, pada Sabtu malam 27 Februari 2010 di Pussenkav Kodiklat TNI AD di kawasan jalan Jenderal Gatot Subroto Bandung. Pementasan dalam rangka memperingati hari jadi ke 60 - Kavaleri TNI AD itu (Kavaleri dibentuk pada 9 Februari 1950), sekaligus menjadi moment penting bagi jajaran prajurit TNI, utamanya Kavaleri untuk turut serta melestarikan seni budaya bangsa, wayang kulit.
Danpussenkav Kodiklat TNI AD, Brigjen TNI Suharsono S.IP yang ditemui usai pagelaran mengatakan, wayang kulit sebagai salah satu seni budaya bangsa yang adiluhung sudah seharusnya seharusnya dijaga kelestariannya, agar tidak di klaim bangsa lain. Upaya pelestarian itu salah satunya melalui pagelaran yang di selenggarakan oleh TNI. Ditambahkan Suharsono, wayang yang sarat akan falsafah kehidupan itu, sungguh patut diteladani oleh seluruh anak bangsa ini utamanya prajurit TNI dalam mengemban tugasnya bagi Negara dan bangsa. Disisi lain pagelaran itu juga dimaksudkan untuk menghibur masyarakat di sekitar Pussenkav, sekaligus bukti nyata membaurnya prajurit TNI dengan masyarakat dalam mencintai dan melestarikan wayang kulit.
Sementara Ki Purbo Asmoro sang dalang mengatakan, makna cerita Brubuh Ngamarta adalah seorang prajurit yang juga kstaria harus mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik tanpa pamrih. Bagi masyarakat awam, ada anggapan selama ini Pandawa disinyalir akan selalu mengambil kekuasaan Ngastina. Padahal hal itu dilakukan untuk sebagai dharma dan kewajibannya sebagai kstaria dalam menegakkan keadilan dan kebenaran. Layaknya Prajurit TNI yang harus menegakkannya di negeri ini. Jika keadilan dan kebenaran tidka ditegakkan maka dapat dipastikan akan terjadi carut marut di negeri ini.
Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Hari Jadi ke 60 Kavaleri itu, menampilkan pula bintang tamu Cak Kirun seorang comedian kondang dari Jawa Timur yang telah melanglang buana ke berbagai pertunjukkan di manca Negara serta Kitsi Emerson ‘sinden’ asal Amerika yang mendalami dan mempelajari seni tradisional Jawa, yang kini tinggal di Surakarta Jawa Tengah. Tadi malam, Kitsie ‘nembang’ Gendhang Semarang. Sementara comedian Kirun, berhasil membuat pengunjung dan penonton tidak ‘ngantuk’, karena lawakannya yang segar dan berisi.
Team bentanGWaktu
//teks:bw+foto:aab//
Catatan :
Link sejarah Kavaleri : http://www.tniad.mil.id/pussenkav/1pussenkavsejarah.php
Link Ki Purbo Asmoro : http://www.purboasmoro.com/
Link unduh/download audio cuplikan wayang :
http://www.4shared.com/file/231960846/f9b81120/KITSIE_EMERSON_-_GENDHANG_SEMA.html
http://www.4shared.com/file/231960852/e7cee478/KIRUN_-_KIDUNGAN_JAWA_TIMURAN.html